Wednesday 29 November 2023

Webinar Menulis Untuk Semua Profesi Bersama Kuncie

 


14 Oktober 2023 lalu, aku mengikuti webinar yang berjudul “Menulis untuk Semua Profesi” yang diadakan oleh kuncie. Memang sudah lama, tapi aku ingin menuliskannya sebagai pengingat saat aku butuh semangat untuk memacu semangat menulisku. Pembicara dalam webinar ini tak lain tak bukan adalah Ibu suri Dee Lestari dan Sri Izzati, penulis yang juga merupakan warga alumni Kelas Kaizen writing Dee Lestari batch awal. Aku mengikuti webinar ini bertujuan untuk men-charge kembali semangat menulisku yang kadang naik kadang turun. Kebutuhan menulis di sini tak hanya sekadar menulis cerita atau karya sastra saja, tetapi juga untuk kepentingan profesi misalnya membuat laporan,membuat konten, membuat modul mengajar dan lain sebagainya tergantung dengan profesi masing-masing. 


Catatan Tentang Menulis by Ibu Suri

Menulis itu bagaikan melatih otot, kecil-kecil, sedikit demi sedikit tetapi konsisten. Tidak ada shortcut dalam menulis. Proses kreatif tidak sama dengan proses misterius, maksudnya tiba-tiba karyanya jadi. Dalam proses kreatif menulis kita bisa mencari ide dari mana saja. Sebuah karya yang ditulis haruslah sampai selesai atau tamat. Selain itu ada hal-hal yang menjadi hambatan psikologis seperti writer’s block yang harus kita uraikan satu persatu. Jangan hanya karena teknis menulis, kita menjadi tidak lagi semangat dalam menulis. 


Catatan Tentang Menulis by Sri Izzati

Kemampuan menulis menjadi representasi kita di segala bidang karena saat ini juga dibutuhkan teknik story telling dalam pekerjaan. Story telling tidak hanya untuk fiksi tetapi juga nonfiksi. Kuasai struktur berpikir dan menulis karena kata-kata yang baik dan jernih membuat komunikasi lebih efisien. Keingin tahuan kita membawa kita pada membaca buku, mengikuti kelas dan workshop serta riset. 



Tips Jitu Konsistensi Menulis:

Beberapa tips untuk mengasah skill menulis antara lain:

  1. Perhatikan asupan kita yakni dengan rajin membaca buku.

  2. Praktik. Mulai dengan journaling sedikit demi sedikit. Journaling menjadi latihan pertama kita untuk menerjemahkan abstraknya perasaan ke dalam hal-hal yang kita pahami, yakni menulis narasi hidup kita untuk kita sendiri. 

  3. Menulis untuk orang lain membutuhkan struktur

“I want to be understood as best as I can”(Mbak Dee)

Dengan slogan ini kita akan berusaha untuk menulis yang dipahami orang lain agar mereka dapat memahami maksud kita menulis. 

Kita juga harus mengenali profil pembaca kita dan mengenali cara mereka menerima informasi dan media yang digunakan. Memahami konteks dan menyamakan persepsi dan ekspektasi untuk meminimalisir salah paham.

  1. Bagaimana caranya menyikapi kritik atas tulisan kita? 

Kritik bagus jika relevan dan membangun, namun sebaiknya tutup kuping untuk kritik yang tidak relevan dan menjatuhkan. Kritik paling berat datang dari diri sendiri (inner critics)

  1. Bagaimana cara mencari ide? 

Aktif menemukan kehidupan dalam setiap hal untuk melatih kreativitas. MEnjadi pengamat yang baik agar apa yang kita tuliskan lebih detail dan hidup. Luangkan waktu untuk melamun. Banyak bertanya pada diri sendiri dengan pertanyaan”Mengapa?” Selain itu kita juga harus mencerna asupana bacaan yang kita baca. 


Kesimpulan

Menulis dapat menjadi sebuah ilmu dan seni. Sebagai ilmu yakni membangun apa yang sudah ada dalam diri kita sehingga berkembang lebih baik. Sedangkan menulis sebagai seni bersifat personal dengan tujuan yang sama, yakni untuk transfer knowledge pada pembaca, karena penulis juga butuh support dari pembaca. Webinar yang sangat mencerahkan dan menginspirasi. Terima kasih Mbak Dee dan Mbak Sri Izzati. 




Tuesday 28 November 2023

Serunya Berpetualang Bersama Mata dan Rahasia Pulau Gapi



Judul buku : Mata dan Rahasia Pulau Gapi

Penulis : Okky Madasari

Kategori buku : Fiksi 

No. ISBN : 9786020619385

Halaman buku : 256 halaman

Penerbit :  Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit : 2018



Buku untuk anak-anak saat ini sudah banyak beredar. Namun, bagi anak-anak usia 8 tahun sampai 12 tahun termasuk jarang. Hadirnya Serial Mata menjadi salah satu referensi bacaan menarik bagi anak-anak pada kategori usia tersebut. 

Sinopsis

Novel anak ini merupakan buku kedua serial Mata yang ditulis oleh Okky Madasari. Cerita diawali dengan kegelisahan Matara saat gagal masuk ke SMP idamannya. Orang tuanya mengajaknya pindah ke Pulau Gapi di kepulauan Indonesia bagian timur. Pulau yang indah dengan pemandangan Gunung Gamalama seperti foto di uang kertas seribu rupiah.  Di sana ia menjalani kehidupan homeschooling. kadang ia juga merasa kesepian karena tak memiliki teman. Sampai akhirnya ia pergi berjalan-jalan sendiri saat subuh dan bertemu dengan kucing yang bisa berbicara. Kucing itu menceritakan tentang asal-usulnya, peristiwa sejarah yang terjadi di Pulau Gapi,  dan riwayatnya yang hidup selama ratusan tahun. Mata sangat terkejut. Kemudian ia juga bertemu dengan laba-laba di reruntuhan benteng peninggalan masa lalu. Ia adalah penunggu pusaka kerajaan yang semula adalah anjing, sahabat kucing tersebut. Ketika ayah Mata dan orang-orang dari tempatnya bekerja ingin menghancurkan benteng dan mendirikan bangunan di situ, di antara mereka ada yang meninggal dan luka-luka karena terkena racun laba-laba. Akankah Mata dapat melewati petualangan di Pulau Gapi dengan selamat?


Kelebihan 

Buku novel anak memang masih jarang kita jumpai di Indonesia. Buku ini menawarkan novel anak yang menarik, penuh petualangan dan kejutan. Mengandung cerita sejarah dan juga pesan untuk menjaga kelestarian peninggalan leluhur para masyarakat Pulau Gapi. Diceritakan dengan sangat mengalir, seru dan mendebarkan. Dengan bumbu fantasi, novel ini mampu mengajak imajinasi para pembaca seakan ikut dalam petualangannya. Isu yang diangkat adalah tentang pelestarian pusaka dan peninggalan kerajaan yang pernah berkuasa di sana. Pembangunan yang terus-menerus hingga harus menghilangkan warisan masa lalu juga merupakan sebuah kritik sosial yang ditampilkan di cerita ini. Sementara itu, masyarakat lokal juga masih memiliki legenda dan kepercayaan yang terus digaungkan agar penduduk asli maupun pendatang, dapat lebih menghargai untuk tidak bersikap semena-mena. Dengan dibalut bahasa yang sederhana. isu tersebut dapat dipahami oleh anak-anak. Jumlah halamannya juga tidak terlalu tebal untuk dibaca anak SD. Para pembaca juga diajak untuk belajar sejarah perlawanan masyarakat pribumi sejak pendudukan Portugis di sana, kemudian Belanda, dan Jepang. Membaca dengan sudut pandang Mata, membuatku seakan seusia dengan Mata, Memahami jalan pikirannya, kegelisahannya dan rasa ingin tahu yang tinggi, serta keberaniannya dalam melakukan petualangan. Wah, aku sangat menikmati membaca petualangan Mata dan sahabatnya di Pulau Gapi. Tak berlebihan jika aku memberi rating 4.5 dari 5 bintang.


Rekomendasi

Buku ini aku rekomendasikan untuk bacaan anak-anak usia SD, penulis yang ingin menulis buku anak, atau orang tua dan guru yang menjadikan buku ini sebagai sarana untuk edukasi karena ada banyak moral value yang bisa diambil. Buku ini juga menjawab pertanyaan-pertanyaan yang seringkali ditanyakan oleh anak-anak pada orang tua di usia menjelang remaja. Walaupun buku ini merupakan buku ke-2,  bagiku yang belum membaca buku pertama, ternyata tidak mengalami masalah. Masih bisa diikuti karena pembahasan yang diangkat pun berbeda. Usai membacanya, aku jadi ingin membaca serial lainnya karena sangat seru. 


Bagaimana, kamu sudah siap berpetualang bersama Mata? 

Monday 27 November 2023

E-book Launch Mom and Kids Writing Project by RBM IPMR

Pertemuan offline Rumah Belajar Menulis (RBM) Ibu Profesional Malang Raya? Memang boleh? Boleh dong! Hehehe…akhirnya RBM punya aktivitas offline setelah bertahun-tahun kami hanya bertemu lewat WAG dan zoom, kini bisa bertatap muka secara langsung di acara launching e-book proyek kami di tahun ini. Acara ini diselenggarakan pada hari Minggu, 26 November 2023, bertempat di Nutrihub Jalan Besar Ijen 91b, Malang. Untuk kegiatan mentoring yang sudah dilaksanakan beberapa bulan sebelumnya bisa dilihat di postinganku sebelumnya. Klik di sini


Persiapan

Menjadi orang-orang di balik layar sebuah acara memang tak mudah. Ada banyak hal yang harus kami siapkan, ada waktu yang harus kami luangkan, tentu saja ada tenaga dan pikiran yang kita kerahkan agar acara ini dapat terlaksana. Bersama tim kecil kami, tetapi kami sangat enjoy menjalaninya, Alhamdulillah tidak menjadi suatu beban. Justru hal tersebut menjadi semangat untuk kami dalam berkontribusi terhadap dunia literasi, khususnya literasi anak. H-1 kami bersama-sama berkoordinasi, membagi tugas untuk acara keesokan harinya. 


Aktivitas 

Kegiatan yang diikuti oleh para member RBM beserta anak-anaknya ini berlangsung dengan meriah. Alhamdulillah, tak hanya penulis e-book saja tetapi juga dari member yang lain ikut serta menghadiri acara ini. Aku bertugas sebagai MC, yang rasanya seperti menjadi guru TK karena peserta kebanyakan usia TK dan SD kelas 1. Senang sekali rasanya mengawalli acara dengan ice breaking “Boom-Clap” yang membuat anak-anak lebih bersemangat dan fokus untuk kegiatan read aloud. Setelah itu mereka dengan antusias menyimak Kak Ros yang sedang membacakan buku tentang kukuruyuk. Kak Ros membacakannya dengan ekspresif dan suara yang berganti-ganti sesuai dengan karakter yang ada di cerita. Seru sekali. 



Acara dilanjutkan dengan launching e-book yang berjudul “Sekitar Kita Dalam Cerita” yang dapat diunduh di google book secara gratis . Klik di sini


cover by Kak Roshinta



Mbak Iim sebagai pimpinan proyek menyampaikan tentang proses dan akhirnya bisa terbit dalam bentuk e-book. Ada 10 penulis cilik yang dibantu oleh bunda masing-masing dalam menyusun dan menulis cerita. Tak lupa kami juga memberi kesempatan untuk penulis membacakan karyanya. Ada Kak Hannat yang membacakan cerita yang ditulis oleh putrinya. Bagus sekali! Kemudian ada Fadil sebagai penulis cilik dengan percaya diri membacakan karyanya. Keren banget! Eh ternyata adik-adik kecil yang masih usia balita tak mau kalah dengan kakak-kakaknya yang sudah SD. Mereka juga ingin bercerita di depan. Masya Allah. 


Setelah mendengarkan cerita demi cerita, saatnya anak-anak untuk aktivitas bookish play membuat prakarya berupa wayang dari gambar karakter yang ada di dalam e-book dipasang di stik es krim. Anak-anak senang sekali berkreasi, menggunting dan mengelem. Mereka senang bisa memainkan karakter yang ditulisnya dalam bentuk visual. 


Acara ditutup dengan pembagian doorprize, merchandise berupa pouch dan gantungan kunci akrilik bergambar cover e-booknya. Keren banget pokoknya. Tak lupa berfoto bersama mengabadikan kemeriahan hari ini.  


Me on duty

Read aloud bersama kak ros




Kesan

Aku sangat senang sekaligus terharu saat melihat anak-anak antusias saat dibacakan buku, diajak bercerita, dan membuat prakarya. Anakku pun sangat menikmati acara walaupun sempat lesu karena mengantuk. Alhamdulillah semua senang dan ceria mengikuti acara dari awal hingga akhir. Anak-anak, buku, membaca, dan menulis adalah perpaduan yang sangat klop buatku. Hatiku terasa hangat dan penuh bisa memfasilitasi mereka untuk menghasilkan karya dan menikmati kegiatan literasi. Rasanya senang bisa menjadi bagian dari proses belajar dan proses kreatif mereka sejak kecil. Kelak saat mereka tumbuh remaja dan dewasa, aku berharap mereka bisa mengingat hari-hari yang menyenangkan ini agar nantinya mereka dapat percaya diri dan bersemangat untuk terus berkarya. Terima kasih teman-teman kecil, para bunda, tim Mom and Kids writing project dan tentu saja RBM Ibu Profesional Malang Raya yang selalu  memberi ruang untukku selalu belajar, berkembang, berkarya, berbagi dan berdampak. 


Merchandise



Saturday 25 November 2023

Berlayar Bersama Kabin Blogging Kampung Bakat Ibu Profesional

    Pengalaman menulis blog memang sudah lama tetapi aku belum pernah mengikuti kelas atau pelatihan khusus dalam menulis di blog. Bulan Agustus lalu aku mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kelas yang kami sebut dengan kabin blogging. Kabin blogging ini diadakan oleh Kampung Bakat Komunitas Ibu Profesional. Ada banyak sekali kabin seperti baking, kecantikan, financial planning, desain, macrame, DIY mainan anak, berkebun, cooking, dan masih banyak lagi lainnya termasuk blogging. Informasi singkat tentang kabin blogging pernah kutulis di postingan   sebelumnya. Klik di sini

Apa saja yang dipelajari?

    Ada beberapa materi yang kami pelajari dari para Ayunda (mentor) dari kabin blogging ini, antara lain:

  • Mengenal jenis blog dan cara membuatnya bersama Ayunda Mia

  • Menentukan Niche Blog untuk personal branding bersama Ayunda Cici Fera

  • Cara menulis artikel yang menarik bersama Ayunda Mia

  • Monetisasi blog bersama Ayunda Shafira

  • Optimasi Blog dengan SEO bersama Ayunda Imawati

  • Mempercantik blog agar SEO friendly (materi spesial ayunda Marita)

    Media belajar kami adalah telegram dan zoom. Periode belajar kabin blogging ini berlangsung mulai tanggal 26 Agustus 2023 - 17 November 2023. Berikut adalah peta perjalanan kami yang diibaratkan petualangan penjelajahan laut. Aku sangat senang mengikuti gamifikasi yang diadakan oleh Ibu Profesional karena rasanya seperti benar-benar berpetualangan. Kami diberi peta, kemudian materi dari ayunda via zoom meeting, dan ada misi yang harus kami kerjakan untuk bisa mendapatkan reward berupa mutiara yang dapat kami gunakan untuk unlock the last mission yaitu mengikuti materi dari ayunda tamu.



    Materi yang disampaikan para ayunda kabin blogging kampung bakat ini sangat menarik dan bermanfaat. Aku jadi tahu hal-hal tentang dunia blogger, istilah-istilah yang digunakan dan referensi untuk belajar. Bersama dengan sekitar 30-an peserta member IP dari berbagai regional, kami belajar dan berkarya. Ada yang baru pemula, ada yang sudah punya blog tetapi belum paham banyak seperti aku, ada yang sudah mahir juga. Namun kami dapat bekerja sama, saling mengingatkan, membantu, dan menyelesaikan project kabin bersama, yaitu parade karya kabin blogging.


Misi Kabin Blogging

Ada 5 misi personal yang harus kami kerjakan dan 1 misi project bersama, antara lain: 

  1. Membuat satu blog pribadi

  2. Membuat page about yang berisi penjelasan personal branding diri masing-masing dan penjelasan niche blog yang dipilih. 

  3. Membuat satu artikel (minimal 350 kata) sesuai KBBI dan PUEBI. Klik https://www.annarakhma.com/2023/09/4-aktivitas-menarik-belajar-dan-bermain.html

  4. Menulis artikel 500 kata dan 2 gambar pendukung. Tema yang aku pilih adalah membuat artikel review barang atau jasa yang digunakan. Klik di sini

  5. Membuat artikel SEO friendly dengan tema yang aku pilih adalah  Ibu rumah tangga dengan minimal 350 kata

Klik di sini


Di akhir kelas kami membuat 1 project bersama yang dikerjakan oleh 24 orang yang mengikuti kabin blogging ini. Kami membuat e-book gratis yang berisi kumpulan tulisan tips dan life hacks tentang parenting, family activities, dan blogging. Melalui acara parade karya. setiap kabin launching karya yang telah dibuat via zoom. Acara berjalan dengan cukup lancar dan interaktif karena ada games dan hadiah di akhir sesi. 

E-book dapat diunduh secara gratis melalui link berikut. Klik di sini



Aliran Rasa

Rasanya senang bisa mengikuti kabin blogging kampung bakat karena materinya menarik dan disampaikan oleh para ayunda yang sudah berpengalaman. Banyak insight dan pengalaman yang dapat dijadikan pembelajaran untuk aktivitas blogging ke depannya. Semoga apa yang kami pelajari bisa bermanfaat dan berdampak baik bagi para pembaca blog kami. Terima kasih Kampung Bakat Ibu Profesional.






Tuesday 21 November 2023

Mentoring Mom and Kids Writing Project

 Dulu aku pernah bertanya pada diriku sendiri, apakah mungkin menulis dan mengajar bisa berjalan bersama? Di satu sisi aku harus menjalankan profesiku sebagai pengajar bahasa Prancis, tetapi di sisi lain aku juga ingin bisa mengembangkan hobiku dalam menulis. Baik menulis fiksi maupun menulis blog. Sebuah pikiran pernah terlintas di benakku, bagaimana ya kalau aku mengajar menulis untuk anak-anak? Pikiran tersebut terinspirasi dari kelas inspirasi yang dulu pernah kuikuti sebagai relawan pengajar. Namun saat itu aku berbagi tentang pengalamanku menjadi pengajar bahasa Prancis yang terbilang masih jarang diketahui, apalagi oleh anak-anak di pedesaan. 


Tantangan Pertama 

Bulan Agustus aku mendapat kabar dari penanggung jawab rumin menulis IP Malang Raya, Mbak Iim, bahwa akan mengadakan Mom and Kids Writing Project. Saat itu aku diminta untuk menjadi mentor bersama dengan Mbak Roshinta. Wah jujur saja aku merasa terkejut karena selama ini aku belum pernah menjadi mentor menulis. Biasanya aku yang menjadi peserta dalam workshop menulis. Pengalaman menjadi mentor menulis pun belum ada. Namun di sisi lain aku juga ingin belajar untuk membagikan apa yang sudah aku pelajari dan praktikkan. Baiklah akhirnya aku pun mencoba menerima tawaran tersebut karena kesempatan yang sama biasanya tidak datang dua kali. 


Persiapan 

Untuk menjadi mentor tentunya aku harus belajar lagi. Mengumpulkan referensi baik dari artikel di internet maupun dari buku. Aku menemukan buku yang bagus di ipusnas, berjudul Rahasia Sebuah Cerita, Panduan Menulis Cerita Untuk Anak yang ditulis oleh Veronica W. Buku bisa dipinjam di sini https://webadmin-ipusnas.perpusnas.go.id/ipusnas/publications/books/84575

Selain itu buku Panduan Orang Tua : Bimbingan Menulis Cerita untuk Anak-Anak Muslim ini juga bisa menjadi tambahan referensi. Bisa dipinjam di sini : https://webadmin-ipusnas.perpusnas.go.id/ipusnas/publications/books/195155

Aku juga berdiskusi dengan Mbak Roshinta yang menjadi mentor untuk ibu-ibunya yang nantinya akan mendampingi putra-putrinya menuliskan cerita mereka. Untuk penyampaian materi ada 2 sesi, yaitu materi untuk ibu via Whatsapp group dan materi untuk anak via zoom meeting. Aku mendapat kesempatan untuk menyusun dan menyampaikan materi untuk anak-anak pada tanggal 10 September 2023. Awalnya aku cukup deg-degan karena menyampaikan materi untuk anak via zoom ini kerap membuat mereka bosan dan kurang terasa bondingnya. Setelah sharing dengan beberapa kawan pengajar anak-anak yang sering menggunakan media online, akhirnya aku berusaha untuk menyusun materi sesingkat dan semenarik mungkin, divariasikan dengan audio visual seperti menonton cuplikan film, menyajikan  games  sederhana dari web gamification, berinteraksi seaktif mungkin, mengajak menggambar dan menjelaskan tugas untuk project karya bersama. 


Online Session Mom and Kids Writing Project



Ada sekitar 10 peserta yang mendaftar acara ini. Mereka adalah anak-anak dengan usia 7-10 tahun. Namun pada saat online session tidak semua anak bisa hadir, hanya setengahnya saja. Tidak apa-apa karena mengadakan acara saat weekend memang agak sulit jika harus full team. Alhamdulillah...acara online session untuk anak-anak berjalan dengan lancar. Anak-anak terlihat senang dan aku pun merasa senang dua kali lipat. Rasanya perasaan deg-degan di awal menghilang setelah aku berinteraksi dengan mereka. Menjelaskan materi yang kususun dengan singkat dan simple. Seru banget. Alhamdulillah tanggapan dari para ibu juga bagus. Terima kasih teman-teman tim panitia, Mbak Iim, mbak Ros, mbak Nikma dan Mbak Satya. Teman-teman kecil setelah materi juga mendapat tugas untuk membuat cerita dengan tema makhluk hidup yang nantinya akan dibukukan bersama dalam bentuk e-book. 

Setelah mereka menulis dibantu dengan ibu masing-masing, mereka harus mengumpulkan draft dahulu. Aku dan Mbak Ros menyunting dan memberi masukan untuk tulisan yang keren-keren tersebut. Aku bahagia membaca tulisan mereka karena sangat jujur dan membuat hatiku hangat. Setelah disunting, dilayout oleh Mbak Nikma dan Mbak Iim, serta dibuatkan covernya oleh Mbak Ros, rasanya terharu saat melihat hasilnya. Ternyata menyenangkan bisa berkontribusi untuk dunia literasi anak-anak. Bagiku bukan hanya anak-anak saja yang belajar, tetapi aku sendiri juga belajar dari mereka. Tentang keceriaan, kejujuran dalam bercerita, kreativitas dan imajinasi, dan tentu saja semangat untuk membuat karya di usia yang masih muda. 

 Insya Allah kami akan launching e-book ini minggu depan dengan konsep acara offline. Bismillah.... semoga apa yang kami berikan menjadi ilmu yang bermanfaat dan memori indah untuk masa kecil mereka. 

Happy International Children Day