Saturday 14 October 2023

Berdamai Dengan Peran Ibu Rumah Tangga

photo : desain canva



     Menjadi ibu rumah tangga bukanlah pekerjaan yang mudah namun mengapa masih banyak orang-orang yang meremehkan dan menyudutkan peran ibu rumah tangga? Bahkan tak jarang dari orang-orang terdekat yang seharusnya menjadi support system justru membuat ibu rumah tangga merasa minder dan tak berguna. 

Masa Transisi Menjadi Ibu Rumah Tangga

   Menjalani peran sebagai ibu rumah tangga setelah sebelumnya menjadi wanita karier tentu memerlukan proses adaptasi. Biasanya perubahan peran ini dimulai setelah menikah atau melahirkan. Ada wanita karier yang setelah menikah harus mendampingi suami yang bekerja di perantauan sehingga harus berhenti bekerja. Ada wanita yang saat hamil memiliki kondisi kesehatan yang membutuhkan perhatian lebih sehingga memilih untuk berhenti bekerja. Ada juga yang memilih menjadi ibu rumah tangga setelah melahirkan anak karena pertimbangan pengasuhan anak.  Di masa transisi tersebut biasanya para ibu merasa jenuh, lelah, hampa, bahkan tak lagi berguna. Hal ini berkaitan dengan rutinitas harian yang tiba-tiba berubah, tidak ada teman-teman untuk bercerita, dan perasaan minder karena tidak memiliki penghasilan sendiri.

Melakukan Hobi dan Mengenali Diri Sendiri

    Dari kejenuhan sehari-hari, kita berusaha mencari cara untuk tetap merasa bahagia. Salah satu cara adalah dengan melakukan aktivitas yang kita sukai, misalnya membaca buku, berkebun, membuat kue, menonton film, dan lain-lain. Namun terkadang ibu rumah tangga merasa kesulitan melakukan aktivitas yang disukai karena kesibukan rutinitas setiap hari. Kelelahan dalam merawat anak-anak dan mengerjakan kegiatan domestik membuat ibu merasa tak ada waktu untuk melakukan hobinya. Dukungan dari suami dan keluarga sangatlah penting  agar ibu dapat mengambil jeda untuk melakukan hobinya atau berkumpul dengan teman-temannya. Apabila ibu merasa bingung untuk menentukan kegiatan yang disukai dan tidak tahu bakatnya, ibu bisa mencoba melakukan tes mandiri pada tautan berikut :
Self Discovery - ISI BIODATA - Temu Bakat https://temubakat.com/id/index.php/main/disp/tes atau bisa juga mngikuti kuis di tautan berikut ini :
Tes Kepribadian MBTI Bahasa Indonesia: Kenali Dirimu! - Satu Persen https://satupersen.net/quiz/tes-kepribadian-mbti

Dari Hobi Jadi Prestasi

    Dari hal-hal yang kita sukai tidak menutup kemungkinan dapat menjadi kegiatan yang memiliki dampak positif untuk masyarakat atau mendatangkan penghasilan apabila ditekuni dengan serius dan mendapat dukungan dari keluarga. Dipadukan dengan hasil tes bakat yang ibu lakukan, ibu dapat menemukan kekuatan dan kelebihan dari karakter ibu. Dengan memahami bakat tersebut, ibu rumah tangga dapat mengasah kelebihan yang dimiliki misalnya dengan mengikuti kelas-kelas ketrampilan secara online maupun offline atau mengikuti komunitas yang sesuai dengan minatnya. Memiliki mentor dan teman belajar sefrekuensi akan meningkatkan jam terbang ibu dalam bidang yang ibu tekuni. Contoh kegiatan workshop online tentang literasi yang dapat ibu ikuti meskipun dari rumah, dapat dibaca di tautan berikut :  

Pentingnya Membangun Networking

    Setelah ibu mengikuti berbagai workshop, saatnya mengamalkan ilmu yang sudah ibu pelajari. Inilah saatnya ibu membangun networking untuk meluaskan koneksi dan menebarkan manfaat seluasnya. Ada beberapa hal yang dapat ibu lakukan untuk membangun networking, antara lain:
  • Membuat self-branding
  • Membuat portofolio dengan mempublikasikan di sosial media tentang karya yang ibu buat
  • Mengikuti komunitas yang sesuai dengan bakat dan minat ibu
  • Menyambung silaturahim dengan teman-teman yang sefrekuensi
  • Aktif mencari informasi tentang lowongan pekerjaan yang dapat dilakukan di rumah, lomba, atau workshop
  • Aktif bertanya pada mentor atau orang yang lebih berpengalaman pada bidang yang ibu tekuni
    Dengan adanya kegiatan atau kesibukan lain selain kesibukan domestik, ibu rumah tangga diharapkan bisa menjadi lebih bahagia, bisa lebih meningkatkan potensi dirinya, dan bisa lebih produktif. Tentunya hal-hal tersebut dapat berjalan lancar dengan didukung oleh suami, anak-anak, keluarga, serta manajemen waktu yang baik, agar aktivitas domestik dan aktivitas pengembangan diri dapat berjalan beriringan. 






    

No comments:

Post a Comment