Thursday 2 February 2023

Taman Edelweis, Keindahan di 1840 mdpl

taman edelweis



Pertama kali mendengar Taman Edelweis adalah saat ibu-ibu dasawisma di tempat tinggalku merencanakan rekreasi singkat saat weekend pertengahan Januari lalu. Taman Edelweis berlokasi di Desa Wonokitri Kecamatan Tosari, Pasuruan, dan berada di ketinggian 1840 mdpl. Taman ini merupakan taman yang digarap untuk budidaya edelweis dan bunga-bunga lainnya yang dikelola oleh lembaga Hulun Hyang. Selain itu, taman edelweis juga menyediakan cafe dengan pemandangan dan spot foto yang cantik. 


edelweis



Kami berangkat jam 6 pagi dari rumah kami di Cemoro kandang, Buring, melewati jalan tol Madyopuro dan keluar di tol Purwodadi. Seru sekali perjalanan bersama ibu-ibu komplek yang ceria. Aku pun sangat senang mengingat perjalanan ini pun perjalanan pertamaku agak jauh sendirian setelah pandemi dan melahirkan di 2022. 

Jalan berkelok dan naik menyambut kami dengan udaranya yang sejuk. Untung saja, aku sudah sarapan sedikit sehingga tidak terlalu mual dan pusing. Pemandangan semakin cantik ketika kami melalui jalur menuju Bromo, tapi agak menakutkan juga kalau musim hujan, kemungkinan longsor bisa saja terjadi. Sekitar 2 jam perjalanan, kami pun sampai tapi tempatnya masih tutup. Akhirnya kami meneruskan perjalanan sampai rest area menuju Bromo untuk sarapan bekal yang sudah disiapkan. Udara yang sejuk membuatku sedikit mengantuk. 


bunga daisy inggris
salvia leucantha

marigold
dianthus barbatus


Akhirnya sekitar jam 10-an kami menuju Taman Edelweis. HTM per orang adalah Rp 10.000 dengan fasilitas free drink berupa teh atau kopi. Kalau ingin memesan makanan atau minuman yang lainnya tentu saja harus bayar. Ada menu aneka kopi kekinian dan juga makanan dan snack. Dari tempat parkir, kami disambut pemandangan bunga edelweis, bunga daisy inggris berwarna putih, bunga dianthus barbatus berwarna fuschia, bunga marigold kuning, bunga salvia leucantha yang berwarna ungu dan lain-lain. Tentu saja nama-nama  bunga tersebut saya ketahui berkat google lens hehehe. Thanks to google lens, Senang sekali kami berada di taman bunga tersebut. Meskipun demikian kami tidak boleh memetik bunga-bunga itu karena dilestarikan dan dibudidayakan. 




jalan berkelok

cafe

Memasuki area taman, ada beberapa warung dan kursi-kursi cafe, toko souvenir, green house untuk pembibitan, pembudidayaan tanaman yang bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, toilet, cafe, dan tentu saja pemandangan hutan dan bukit yang indah. Namun sayangnya cuaca yang cerah saat itu, tiba-tiba tertutup kabut yang cukup tebal. Di daerah pegunungan seperti ini, kabut cepat sekali turun disertai gerimis. Setelah puas berfoto-foto, kami pun kembali ke mobil menjelang dhuhur. 

spot foto


green house

Setelah itu, kami mampir sebentar ke tempat pembelian oleh-oleh seperti keripik pisang, durian, keripik talas, pisang, dan lain-lain. Selain itu kami juga salat dhuhur dan membeli oleh-oleh susu segar di Nongkojajar. Agenda kami hari itu ditutup dengan makan bakso sebelum pulang ke rumah. Mantap.Jam setengah 4 kami pun sampai di rumah dengan selamat. Alhamdulillah. Whay a short gateaway. 
























 

No comments:

Post a Comment