Sunday 15 January 2023

Singgah di Griya Bajjah (Part 2)


 Keesokan harinya kami melanjutkan perjalanan ke rumah saudara kami di Bantul. Cukup jauh ternyata dari pusat kota. Namun suasananya sangat nyaman dan udaranya sejuk. Kami menyebutnya Griya Bajjah. Rumah ini sangat luas dan mewah (mepet sawah) hehehe. Ada tempat seperti gudang untuk pengemasan produk minyak kelapa, rumah utama, loteng dari kayu, kolam ikan dan gazebo.  Mengapa ada gudang pengemasan produk minyak? Karena Mas Syafik, sepupu kami adalah seorang pengusaha minyak goreng kelapa dan VCO yang sukses Masya Allah. Kami juga merupakan salah satu resellernya dan memasarkan di Malang. 




Kami menginap di sana kuang lebih 3 hari. Saat kami tidak keliling ke tempat wisata maka kami menghabiskan waktu untuk bersantai dan menikmati sate klathak, tengkleng, dan minum wedang uwuh di malam hari. Masya Allah nikmat sekali. Apalagi masakan istri Mas Syafik sangat enak dan pemandangannya sangat mendukung. Cocok untuk yang ingin rehat dari hiruk pikuknya kota besar. Biasanya Mas Syafik juga mengundang teman-temannya untuk makan bersama di gazebo. Kami juga bisa menikmati pemandangan sawah yang hijau membentang di depan dipadu dengan gemericiknya kolam ikan dari loteng kayu atas yang dibuat seperti rumah pohon. Ini mengingatkanku akan imajinasi masa kecilku untuk memanjat ke rumah pohon. Seru sekali, apalagi seandainya bisa menulis atau menggambar di situ. Sayang sekali aku tidak membawa alat tempurku dan hanya bisa menikmati suasana dan merekamnya dalam memori. 








Menariknya, di sini jika malam hari selain telinga kita dimanjakan dengan suara orkestra jangkrik juga ada pertunjukan kunang-kunang lho. Jujur saat itu adalah pertama kalinya dalam hidup aku menyaksikan kunang-kunang secara langsung. Bagus banget! Berkerlip-kerlip seperti nyala lampu kecil yang beterbangan menerangi langit malam. Selain itu kami juga masih bisa menyaksikan gemerlapnya langit malam dengan hiasan bintang-bintang dengan jelas. Oh ya dan malam itu aku juga berkesempatan untuk melihat mekarnya bunga wijaya kusuma putih yang katanya hanya mekar saat malam hari. Cantik sekali!




Selain itu, keluarga yang sangat hangat dan ramah membuat kami kerasan. Mas Syafik tinggal bersama istri dan kedua anaknya yang masih kecil. Bajjah dan Najjah yang masih SD dan balita. Mereka sangat lincah dan mudah akrab dengan orang baru. Mas Syafik dan istrinya juga senang berbagi dan bercerita pengalaman inspiratifnya yang menambah semangat kami dalam menjalani kehidupan berumah tangga maupun berwirausaha. Kami tak hanya berwisata secara fisik namun juga berwisata hati dan rasa. Sepulangnya dari sini, semangatku yang awalnya goyah sebelum berangkat, saat itu terasa full dan
refresh. Ditambah oleh-oleh yang membuat bawaan kami semakin penuh. Barakallahu Fiikum. Terima kasih banyak untuk kebaikan dan kehangatan keluarga Mas Syafik. Semoga Allah melimpahkan keberkahan rezeki dan kesehatan untuknya sekeluarga. Aamiin. 




No comments:

Post a Comment