Tuesday 31 January 2023

Membentuk Kebiasaan Menulis Dengan Writing Tracker

 


Alhamdulillah akhirnya terlewati juga satu bulan yang produktif untuk menulis. Berawal dari tulisan yang kutulis di awal tahun ini tentang komitmen menulis, aku pun menjalani hari-hari di bulan Januari ini dengan mencurahkan ribuan kata melalui tulisan. Beberapa tantangan yang aku ikuti membuatku terbangun dari writing block selama beberapa bulan terakhir karena energiku terserap untuk event JCC 3. Aku bertekad memulai setoran di KLIP sejak tanggal 1 Januari dan memulai posting untuk event menulis 30 hari bercerita di instagram di tanggal yang sama juga. Kadang ada tema tulisan yang sama namun diposting di platform yang berbeda untuk menyesuaikan dengan kebutuhan minimal jumlah kata. Namun juga banyak postingan cerita yang berbeda. Di sela-sela waktu itu aku pun menargetkan untuk menulis cerpen yang aku daftarkan untuk lomba menulis cerpen di sebuah platform. Menjelang akhir bulan pun aku harus berjibaku dengan menyelesaikan LPJ untuk kegiatan-kegiatan di regional IPMR. Sibuk banget ya bun. Alhamdulillah semua sudah terselesaikan. 


Jujur saja awalnya cukup berat karena harus mencari ide menulis apa, mencari foto pendukung yang sesuai, dan tentu saja mencari waktu yang tepat dan tenang untuk menulis. Untuk yang terakhir memang tantangan tersendiri buatku karena Azkiya yang juga sedang disapih ternyata makin lengket sama ibunya. Susah banget mau mengetik dengan tenang baik di ponsel maupun di komputer. Akhirnya aku menemukan pola yang pas, yaitu menulis di tengah malam sebelum jam cinderella. Memang sih aku mengantuk di jam-jam tidur bocil. Aku ikut tidur juga dan Alhamdulillah beberapa kali aku dapat terbangun lagi sebelum deadline. Eh tapi juga beberapa kali sempat bangunnya terlewat dan ya sudah nggak apa-apa, masih ada kesempatan di hari esok. 


Menulis saat tengah malam, saat semua orang terlelap memang sangat menenangkan.Semua ide mengalir keluar bagai air kran yang dibuka. Namun tak dapat dipungkiri, ada jam tidur yang berkurang, kadang agak pusing di esok harinya. Namun demikian hatiku terasa hangat, ringan dan lapang. Meskipun tak banyak yang membaca dan merespon tulisanku, aku merasa santai saja. Aku sangat menikmati waktu-waktu menjadi diriku sendiri seutuhnya, karena saat si kecil dan suami terbangun, peranku sudah berbeda lagi, bukan? 





Alhamdulillah aku sangat terbantu dengan calendar planner yang aku pesan di sasana upangga. Aku tahu apa yang harus menjadi prioritas tulisanku bulan ini. Aku jadi bisa melihat sejauh mana dan berapa tulisan yang sudah kutulis. Dan terakhir aku bisa mengevaluasi dan mengapresiasi diriku yang awalnya harus memaksa diri tetapi sekarang jadi kalau nggak nulis sehari aja rasanya ada yang kurang. Hehehe. Masya Allah tabarokallah. Semoga Allah mampukan aku untuk terus konsisten menulis di sini. Dan semoga bisa aku terapkan juga untuk membentuk good habit lainnya, misalnya membaca buku, olahraga maupun beribadah. Next time aku harus baca buku atomic habit juga sepertinya agar bertambah referensiku tentang membentuk good habit


Untuk teman-teman yang saat ini juga berjuang untuk membentuk good habit, semangat ya! Tidak ada proses yang mudah tetapi juga tidak sulit untuk dicoba. Kuatkan alasanmu memulai, catat progress-nya, dan evaluasi secara berkala. Oh ya penting juga memiliki support group atau teman-teman seperjalanan, agar saat semangat kita kendor bisa mendapatkan suntikan semangat lagi. Cari komunitas atau teman-teman yang sesuai dengan passionmu ya. 


“If you want to go fast, go alone. If you want to go far, go together.” (African proverb)

\



No comments:

Post a Comment